Industri sastra dunia semakin beragam dengan hadirnya karya-karya dari penulis Muslim yang berbicara tentang kehidupan, iman, budaya, dan tantangan sosial. Banyak penulis Muslim yang menciptakan novel dalam bahasa Inggris yang tidak hanya menarik tetapi juga memberi perspektif baru. Berikut adalah 10 rekomendasi novel bahasa Inggris karya penulis Muslim yang wajib dibaca:
-
“The Kite Runner” oleh Khaled Hosseini
Novel ini menceritakan kisah persahabatan dan pengkhianatan di tengah ketegangan politik Afghanistan. Hosseini, seorang penulis asal Afghanistan, menyuguhkan narasi yang kuat tentang penebusan dan perasaan bersalah. -
“A Thousand Splendid Suns” oleh Khaled Hosseini
Masih dari penulis yang sama, novel ini menggambarkan kehidupan dua wanita di Afghanistan yang terperangkap dalam takdir dan perjuangan hidup. Dengan gaya bahasa yang indah, Hosseini menghadirkan kisah penuh emosi dan kekuatan. -
“The Reluctant Fundamentalist” oleh Mohsin Hamid
Novel ini mengisahkan seorang pria asal Pakistan yang bekerja di New York sebelum serangan 9/11. Hamid dengan cerdas menggambarkan ketegangan identitas, kekeliruan budaya, dan perasaan keterasingan. -
“The Moor’s Account” oleh Laila Lalami
Mengambil latar belakang sejarah, novel ini bercerita tentang seorang budak Muslim asal Afrika yang menjadi bagian dari penjelajahan Spanyol ke Amerika. Lalami menulis dengan apik dan menawarkan perspektif yang berbeda tentang penjelajahan dunia. -
“In the Land of Invisible Women” oleh Qanta Ahmed
Qanta Ahmed, seorang dokter asal Inggris yang bekerja di Arab Saudi, menulis memoir ini dengan kisah-kisah pribadi yang mengungkapkan tantangan kehidupan perempuan di dunia Muslim, di tengah budaya yang sangat patriarkal. -
“The Seven Moons of Maali Almeida” oleh Shehan Karunatilaka
Meskipun tidak berasal dari negara Muslim, Karunatilaka, seorang penulis Sri Lanka, menggali tema-tema terkait agama, kematian, dan kehidupan setelahnya, dalam novel yang sangat kreatif dan berani. -
“Home Fire” oleh Kamila Shamsie
Novel ini terinspirasi oleh tragedi Antigone, dan menggambarkan kisah seorang keluarga Muslim di London yang terperangkap dalam konflik antara keluarga, negara, dan identitas. -
“The Forty Rules of Love” oleh Elif Shafak
Elif Shafak membawa pembaca pada perjalanan spiritual melalui kisah cinta yang melibatkan dua karakter utama, yang satu hidup di era modern dan satu lagi hidup pada masa Rumi, sang penyair sufi. -
“Muslim Girl: A Coming of Age” oleh Amani Al-Khatahtbeh
Buku ini adalah memoir tentang pengalaman Amani Al-Khatahtbeh tumbuh besar sebagai seorang perempuan Muslim di Amerika. Buku ini memberi pandangan yang segar tentang tantangan dan keberanian hidup sebagai Muslim di dunia Barat. -
“The Butterfly Mosque” oleh G. Willow Wilson
Wilson menulis tentang perjalanannya memeluk Islam dan hidup sebagai seorang wanita Amerika yang menjadi Muslim di Mesir. Buku ini sangat mencerahkan dan menginspirasi tentang identitas, spiritualitas, dan perubahan hidup.