Fenomena “sandwich generation” terjadi ketika seseorang harus menanggung biaya hidup orang tua sekaligus anak-anaknya. Agar generasi mendatang tidak mengalami hal yang sama, penting untuk mengajarkan anak cara mengelola uang sejak dini. Berikut lima cara yang dapat diterapkan:
1. Ajarkan Konsep Dasar Keuangan
Mulailah dengan mengajarkan konsep dasar seperti menabung, membelanjakan, dan berbagi. Gunakan metode sederhana seperti membagi uang saku ke dalam beberapa kategori, misalnya tabungan, belanja, dan sedekah.
2. Berikan Uang Saku dan Biarkan Mereka Mengelola
Memberikan uang saku secara rutin membantu anak belajar mengelola keuangan sendiri. Ajarkan mereka untuk membuat anggaran kecil dan memprioritaskan kebutuhan dibanding keinginan.
3. Libatkan Anak dalam Keputusan Keuangan Keluarga
Mengajak anak berdiskusi mengenai pengeluaran rumah tangga, seperti memilih produk yang lebih ekonomis saat berbelanja, membantu mereka memahami nilai uang dan pentingnya perencanaan keuangan.
4. Kenalkan Konsep Investasi Sejak Dini
Selain menabung, ajarkan anak tentang investasi, seperti menabung emas, deposito, atau bahkan reksa dana dengan bahasa yang sederhana. Ini membantu mereka memahami bagaimana uang bisa berkembang.
5. Jadilah Contoh yang Baik
Anak belajar dari orang tua. Jika mereka melihat orang tua bijak dalam mengelola uang, mereka akan lebih mudah meniru kebiasaan baik tersebut.
Dengan menerapkan lima cara ini, orang tua dapat membantu anak-anaknya tumbuh menjadi individu yang mandiri secara finansial dan terhindar dari tekanan ekonomi akibat sandwich generation.