Pernahkah kamu merasa sudah bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang diyakini, tetapi kemudian sadar kalau kebiasaan sehari-hari kita justru bisa bikin kita terlihat hipokrit? Ternyata, banyak kebiasaan yang kita lakukan tanpa sadar bertentangan dengan apa yang kita katakan.
Mau tahu kebiasaan apa saja yang sering membuat kita terlihat tidak konsisten? Nah, berikut adalah lima kebiasaan yang membuat kita secara tidak sadar bersikap hipokrit. Yuk, cek satu per satu untuk memperbaikinya!
1. Mengkritik orang lain, tapi melakukan hal yang sama
Seringkali kita merasa berhak mengkritik orang lain karena cara mereka berpakaian, berbicara, atau keputusan yang mereka ambil. Namun, pernahkah kita menyadari bahwa kita juga sering melakukan hal yang sama? Misalnya, kita bisa marah jika teman terlambat, padahal kita sendiri juga sering telat. Ini adalah contoh standar ganda yang kita terapkan tanpa disadari.
Menurut Marisa Murray, kebiasaan seperti ini merupakan bagian dari ‘unconscious habits’ yang sulit diubah. Padahal, penting untuk memperbaiki kebiasaan ini agar tidak terjebak dalam siklus hipokrisi.
2. Berbagi kutipan inspiratif, tapi tidak mengamalkannya
Media sosial penuh dengan kutipan bijak yang kita bagikan dengan penuh semangat. Namun, seringkali kita hanya membagikannya untuk tampil keren di feed media sosial tanpa benar-benar mengamalkan pesan tersebut. Ini adalah contoh dari ‘blind spots’ yang sering kita miliki.
Brainz Magazine mencatat bahwa kita sering tidak sadar bahwa kebiasaan ini bisa menimbulkan masalah jika tidak diikuti dengan tindakan nyata. Sebelum membagikan kutipan berikutnya, pastikan dulu kita sudah berusaha untuk mengamalkannya.
3. Mengeluh tentang politik, tapi tidak ikut memilih
Kita sering mengeluh tentang situasi politik atau kebijakan pemerintah, tapi ketika hari pemilihan tiba, malah malas untuk ikut memilih. Padahal, setiap suara sangat penting untuk masa depan negeri. Kebiasaan ini mencerminkan kontradiksi antara apa yang kita katakan dan apa yang kita lakukan.
Tristan Williams dari Berkeley Well-Being Institute mengatakan bahwa kebiasaan seperti ini memberikan kepuasan jangka pendek, tetapi bisa merugikan kita dalam jangka panjang.
4. Mengaku peduli lingkungan, tapi masih pakai plastik sekali pakai
Banyak dari kita yang mengaku peduli lingkungan, namun masih menggunakan plastik sekali pakai untuk belanja atau minum. Jika benar-benar peduli, kita harus mulai mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.
Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan ini memberikan kepuasan sesaat tetapi berdampak negatif dalam jangka panjang bagi lingkungan. Mulailah dengan langkah kecil seperti membawa tas belanja sendiri atau menggunakan sedotan yang dapat digunakan kembali.
5. Menuntut kejujuran, tapi suka melebih-lebihkan kemampuan di CV
Di dunia kerja, kita semua ingin diperlakukan adil dan transparan. Namun, tidak jarang kita ‘mempercantik’ CV dengan pengalaman yang sedikit dilebih-lebihkan. Padahal, kejujuran sangat penting dalam karier.
Menurut Tristan Williams, kebiasaan ini seringkali tampak baik pada saat itu, tetapi bisa membawa masalah yang lebih besar di kemudian hari. Mari mulai lebih jujur dalam segala hal, termasuk dalam CV kita.
Secara tidak sadar, kebiasaan di atas membuat kita bersikap hipokrit di kehidupan sehari-hari. Jika kamu masih sering melakukannya, ada baiknya segera introspeksi diri agar sikapmu tak membuat orang lain gerah. Yuk, mulai perbaiki!