Dalam menjalin hubungan, idealnya ada saling pengertian, kasih sayang, dan komitmen untuk tumbuh bersama. Namun, tak semua hubungan dibangun di atas dasar yang sehat. Kadang, tanpa sadar kita terjebak dalam hubungan yang transaksional — yaitu hubungan yang lebih terasa seperti pertukaran manfaat daripada hubungan emosional yang tulus.
Hubungan transaksional bukan berarti selalu buruk, tapi jika terus dibiarkan tanpa keseimbangan emosi dan komitmen, bisa membuat salah satu pihak merasa dimanfaatkan, lelah, dan kehilangan jati diri. Berikut 4 sinyal bahwa hubunganmu mungkin cuma bersifat transaksional:
1. Semua Terasa Seperti “Timbal Balik”
Apakah kamu merasa setiap hal yang kamu lakukan untuk pasangan harus dibalas setimpal — dan sebaliknya? Misalnya, kalau kamu tidak memberikan sesuatu (uang, bantuan, atau hadiah), pasanganmu jadi dingin atau marah? Jika cinta hanya mengalir ketika ada “imbalan”, itu tanda hubungan kalian tak berdasar ketulusan, tapi semacam “kontrak tidak tertulis”.
2. Minim Koneksi Emosional
Dalam hubungan yang sehat, kalian bisa ngobrol dari hal remeh sampai hal yang dalam, dan merasa nyaman jadi diri sendiri. Tapi jika pembicaraan selalu seputar kebutuhan, uang, fasilitas, atau hal praktis — dan jarang ada momen intim secara emosional — ini bisa jadi sinyal hubungan kalian tak lebih dari kerja sama yang dingin.
3. Pasangan Hadir Saat Ada Kepentingan
Dia tiba-tiba perhatian kalau butuh bantuan? Atau hanya menghubungimu saat sedang ada keperluan? Jika pasangan hanya muncul ketika membutuhkan sesuatu darimu, tetapi menghilang saat kamu butuh dukungan, itu tanda besar bahwa hubungan ini tidak seimbang dan hanya berfungsi saat ada keuntungan baginya.
4. Kamu Merasa “Ditakar” Berdasarkan Apa yang Kamu Punya
Apakah kamu merasa dicintai karena siapa kamu sebenarnya, atau karena apa yang bisa kamu berikan? Jika kamu merasa harus selalu “membuktikan nilai” agar diterima atau dicintai, berarti ada dinamika kekuasaan dan ekspektasi yang tidak sehat dalam hubungan tersebut.
Penutup: Waspadai, Tapi Jangan Langsung Menuduh
Menyadari hubungan bersifat transaksional bukan berarti kamu harus langsung mengakhiri semuanya. Namun penting untuk mengkaji ulang: apakah ini hubungan yang kamu inginkan? Apakah masih bisa dibicarakan dan diperbaiki? Hubungan yang sehat tumbuh dari rasa saling menghargai, bukan sekadar “siapa memberi apa”.
Kalau kamu mulai merasa lelah secara emosional, selalu merasa dituntut tanpa dihargai, atau kehilangan jati diri, mungkin sudah saatnya mengevaluasi: ini cinta, atau cuma transaksi?