Posted in

Mengenal Tren Quietcation, Libur Penuh Ketenangan

Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern yang dipenuhi dengan notifikasi tanpa henti, jadwal padat, dan tekanan sosial, muncul sebuah tren liburan baru yang menawarkan ketenangan dan ruang untuk bernapas: quietcation. Tren ini menjadi jawaban bagi banyak orang yang ingin melepas penat bukan dengan petualangan ekstrem atau pesta meriah, tetapi dengan kesunyian dan ketenangan batin.

Apa Itu Quietcation?

Quietcation adalah gabungan kata “quiet” (tenang) dan “vacation” (liburan). Ini merujuk pada jenis liburan yang fokus pada kedamaian, ketenangan, dan menjauh dari keramaian. Tidak seperti liburan konvensional yang penuh aktivitas dan eksplorasi destinasi wisata populer, quietcation mengajak pelakunya untuk melambat, menikmati waktu tanpa gangguan, dan mengisi ulang energi mental.

Biasanya, quietcation dilakukan di tempat-tempat yang tenang dan terpencil, seperti vila di tengah hutan, kabin pegunungan, atau resort di tepi danau. Aktivitasnya pun bersifat menenangkan, seperti meditasi, yoga, membaca, menulis jurnal, atau sekadar duduk menikmati alam.

Mengapa Quietcation Semakin Populer?

Ada beberapa alasan mengapa tren ini berkembang pesat, terutama setelah pandemi:

  1. Kelelahan Digital
    Masyarakat semakin sadar akan dampak negatif dari penggunaan teknologi secara berlebihan. Quietcation menjadi cara untuk melakukan digital detox, yaitu beristirahat dari layar dan koneksi internet.

  2. Kesehatan Mental Lebih Diperhatikan
    Orang-orang kini lebih peduli terhadap kesehatan mental mereka. Quietcation menawarkan kesempatan untuk introspeksi, meredakan stres, dan memperbaiki kualitas tidur.

  3. Gaya Hidup Mindful
    Banyak orang mulai mengadopsi gaya hidup mindful atau kesadaran penuh. Quietcation selaras dengan prinsip tersebut karena mengutamakan kehadiran penuh dalam setiap momen.

Destinasi Populer untuk Quietcation

Di Indonesia sendiri, terdapat banyak lokasi yang cocok untuk quietcation:

  • Ubud, Bali – Dikenal dengan suasana tenang, sawah menghijau, dan pusat yoga.

  • Lembah Harau, Sumatera Barat – Dikelilingi tebing tinggi dan alam yang menenangkan.

  • Sembalun, Lombok – Alternatif sejuk dan sunyi di kaki Gunung Rinjani.

  • Pulau Seram, Maluku – Surga tersembunyi dengan pantai perawan dan kehidupan laut yang damai.

Tips Melakukan Quietcation

  • Matikan notifikasi ponsel atau aktifkan mode pesawat.

  • Bawa buku atau alat tulis sebagai teman pengganti layar.

  • Pilih tempat menginap yang minim gangguan dan jauh dari keramaian.

  • Jadwalkan waktu untuk meditasi atau refleksi diri.

  • Nikmati momen tanpa terburu-buru—biarkan waktu berjalan lebih lambat.

Penutup

Quietcation bukan sekadar tren, tapi juga bentuk kebutuhan akan ruang pribadi dan ketenangan di dunia yang serba cepat. Dengan meluangkan waktu untuk menjauh dari kebisingan dan kembali ke dalam diri sendiri, kita bisa menemukan keseimbangan yang mungkin selama ini hilang.

Apakah kamu siap untuk menjajal quietcation dan merayakan ketenangan?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *