Di Indonesia, memiliki anak sering dianggap sebagai bagian penting dari kehidupan berkeluarga. Banyak orang tua yang merasa bahwa memiliki anak adalah sebuah kewajiban, dan dalam beberapa kasus, menjadi sebuah obsesi. Meskipun setiap keluarga memiliki alasan yang berbeda-beda, ada beberapa alasan umum yang membuat orang Indonesia sangat mendambakan memiliki anak. Berikut ini adalah lima alasan utama mengapa orang Indonesia begitu obsesif dengan memiliki anak.
-
Kehormatan Keluarga Bagi banyak orang Indonesia, memiliki anak adalah cara untuk membawa kehormatan dan keberlanjutan keluarga. Memiliki keturunan dianggap sebagai bentuk tanggung jawab untuk menjaga nama baik keluarga dan tradisi. Anak-anak sering dianggap sebagai penerus warisan, baik dari segi nama maupun nilai-nilai keluarga.
-
Norma Sosial Dalam budaya Indonesia, ada tekanan sosial yang cukup kuat untuk memiliki anak. Banyak orang merasa bahwa mereka harus memenuhi harapan masyarakat yang menganggap memiliki anak sebagai hal yang wajib. Hal ini bisa terlihat dari pertanyaan yang sering diajukan oleh keluarga besar atau teman-teman, yang sering kali tidak sabar menunggu berita kehamilan atau kelahiran anak pertama.
-
Sumber Kebahagiaan Bagi banyak pasangan, anak dianggap sebagai sumber kebahagiaan terbesar dalam kehidupan. Kebahagiaan orang tua sering kali diukur dengan kelahiran anak yang sehat dan ceria. Anak-anak dianggap sebagai pelengkap dalam hidup dan menjadi pusat perhatian dalam keluarga.
-
Pensiun dan Masa Tua Di Indonesia, ada pandangan bahwa anak adalah investasi untuk masa depan. Banyak orang tua yang merasa bahwa mereka akan mendapatkan perhatian dan dukungan dari anak-anak mereka saat sudah lanjut usia. Anak-anak dianggap sebagai orang yang akan merawat mereka ketika mereka tidak lagi mampu bekerja atau mandiri.
-
Tradisi dan Agama Agama dan tradisi budaya juga memainkan peran besar dalam pandangan orang Indonesia tentang anak. Dalam banyak agama, seperti Islam dan Kristen, memiliki anak dianggap sebagai anugerah yang diberikan oleh Tuhan. Selain itu, tradisi adat juga sering kali mengajarkan bahwa memiliki anak adalah hal yang mendekatkan seseorang kepada nilai-nilai spiritual dan sosial.