Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis yang sering kali membuat korban merasa bingung, meragukan ingatannya sendiri, atau bahkan kehilangan kepercayaan diri. Meski biasanya dilihat dari sudut pandang korban, ternyata terkadang tanpa disadari kita bisa menjadi pelaku gaslighting dalam hubungan kita dengan orang lain. Ini adalah sesuatu yang penting untuk disadari agar kita bisa memperbaiki cara berinteraksi dengan orang lain. Berikut adalah 5 tanda bahwa kamu mungkin sedang melakukan gaslighting, meski tanpa sadar!
1. Menyangkal Fakta yang Jelas
Salah satu tanda gaslighting yang paling umum adalah ketika kamu dengan tegas menyangkal sesuatu yang sebenarnya sudah jelas atau nyata. Misalnya, saat seseorang mengingatkanmu tentang kejadian tertentu atau merasa terganggu oleh sikapmu, dan kamu malah berkata, “Itu nggak pernah terjadi,” atau “Kamu cuma terlalu sensitif.” Dalam situasi seperti ini, kamu berusaha membalikkan kenyataan dan membuat orang lain meragukan pengalaman mereka sendiri.
2. Mengalihkan Kesalahan kepada Orang Lain
Gaslighting sering melibatkan pemindahan kesalahan kepada orang lain. Jika kamu terus-menerus menuduh orang lain atau pihak ketiga sebagai penyebab masalah, meskipun kenyataannya kamu yang bertanggung jawab, itu bisa menjadi bentuk manipulasi. Kamu mungkin mencoba untuk mengaburkan kenyataan dengan membingungkan orang lain, atau bahkan membuat mereka merasa bersalah atas hal-hal yang sebenarnya bukan kesalahan mereka.
3. Meremehkan Perasaan Orang Lain
Ketika seseorang mengungkapkan perasaan mereka, dan kamu malah meremehkan atau menganggapnya berlebihan, itu juga bisa menjadi bentuk gaslighting. Contohnya, kamu mengatakan, “Kamu terlalu emosional,” atau “Kamu hanya butuh perhatian.” Ketika kamu mengabaikan atau merendahkan perasaan orang lain, mereka bisa merasa bingung tentang apakah perasaan mereka valid atau tidak. Itu bisa sangat merusak, terutama dalam hubungan dekat.
4. Memberikan Komentar yang Bertentangan dengan Realitas
Gaslighting sering kali melibatkan manipulasi dengan cara memberikan komentar yang tidak sesuai dengan kenyataan. Kamu mungkin mengatakan hal-hal seperti, “Aku tidak pernah bilang begitu,” atau “Kamu salah paham,” meskipun sebenarnya kamu telah mengungkapkan hal tersebut. Ini membuat orang lain merasa bingung dan sering kali meragukan ingatan mereka sendiri, padahal kenyataannya mereka benar.
5. Menggunakan Perasaan Seseorang untuk Menekan Mereka
Kadang-kadang, seseorang yang melakukan gaslighting akan memanfaatkan perasaan atau empati orang lain untuk mengendalikan situasi. Misalnya, kamu mungkin memanfaatkan rasa takut atau cinta orang lain terhadapmu untuk mengendalikan bagaimana mereka berpikir atau bertindak. Dengan cara ini, kamu bisa memanipulasi perasaan mereka untuk keuntungan pribadi, tanpa mereka sadari.
Apa yang Bisa Dilakukan Jika Kamu Menyadari Tanda-Tanda Ini?
Jika kamu mulai menyadari bahwa kamu mungkin telah melakukan gaslighting pada orang lain, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengakui kesalahan tersebut. Berbicara dengan jujur kepada orang yang merasa dirugikan, minta maaf, dan berusaha untuk memperbaiki pola pikir dan perilakumu. Penting untuk menciptakan komunikasi yang terbuka dan penuh empati, serta berusaha untuk menghormati perasaan dan perspektif orang lain.
Melakukan introspeksi dan mencoba untuk menjadi lebih sadar akan perilaku kita adalah langkah pertama untuk menciptakan hubungan yang lebih sehat dan saling menghormati. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika kamu merasa kesulitan mengatasi kebiasaan manipulatif ini.
Gaslighting bisa sangat merusak hubungan dan kesehatan mental, baik bagi pelaku maupun korban. Jadi, penting untuk selalu menjaga kejujuran, empati, dan rasa hormat dalam setiap interaksi kita.